Senin, 15 Juni 2009

Komitmen Mendirikan Pabrik Sikat WC

Ada orang bilang, "berwirausahalah ketika kau masih muda, agar ketika kau tua kelak, kau tinggal memetik hasilnya!". Itulah salah satu dari beribu ucapan yang memotivasi kami.

Komitmen kami dalam mendirikan pabrik sikat bermula dari keinginan kami dalam memiliki usaha yang mapan ketika masih muda. Banyak lini usaha yang sudah kami survey, dari usaha mendirikan konter, warnet, rental PS, pengeprinan, toko aksesoris, rujak pentol dan lain sebagainya. Tapi, kami komitmen dan fokus dengan usaha sikat ini, mengingat modal yang terjangkau, pasar yang sudah tersedia dan produksi yang mudah untuk diduplikasi.

Yang selalu kami bayangkan adalah, kami selalu bermimpi menjadi pemuda sukses masa depan. Kami selalu bermimpi menjadi yang terbaik untuk bangsa, bukan menjadi beban bangsa, kami juga bermimpi untuk menjadi yang terbaik bagi keluarga dan pedoman tauladan teman-teman mahasiswa dalam mendirikan usaha.

Adapun tim kami terdiri dari empat orang :

  1. Agil Asyrofi, mahasiswa S1 Teknis Informatika Unijoyo semester II

  2. Muhammad Syafik, mahasiswa D3 Manajemen Informatika semester II

  3. Wirawan, mahasiswa D3 Manajemen Informatika semester II

  4. Gilar Singgih, mahasiswa S1 Teknik Informatika semester II

Kami tidak akan membahas bagaimana kami bisa kenal satu sama lain, akan tetapi kami lebih membahas tentang komitmen kami dalam menjalankan bisnis ini.

Di luaran sana, mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa sikat adalah sesuatu yang remeh, bahkan karena yang kita produksi adalah sikat WC, orang-orang langsung memiliki kesan jorok. Namun bagi kami, kami melihat ini adalah sebuah peluang usaha untuk sukses. Kami melihat yang tidak semua orang dapat melihatnya. Ketika kami mengalami realitas seperti ini, kami selalu teringat kata kunci yang selalu menjadi motivasi kami “orang sukses adalah orang minoritas. Jika aku ingin sukses, aku harus melakukan kegiatan yang tidak biasa dilakukan oleh orang-orang biasa. Jika aku ingin menjadi orang-orang biasa-biasa saja, maka LUPAKANLAH KESUKSESAN!!”. Itulah kata motivasi yang selalu mengalun di telinga kami setiap kami mengingat adanya orang-orang yang mengejek profesi kami.

Ketika mendengar kata-kata mereka, kami selalu berbisik dalam hati kecil kami “apa yang mereka pikirkan tentang saya, itu bukan urusan saya. Urusan saya adalah impian yang akan saya gapai. Yang perlu kami lakukan adalah ‘fokus pada impian kami’”.

Kami sering melihat pengusaha sampah yang sukses. Bahkan, ada pengusaha yang dari sampah dapat membeli mobil BMW hingga rumah mewah. Kami selalu berfikir, tukang sampah aja bisa, kenapa sikat WC tidak bisa? Itulah pertanyaan yang perlu kami jawab dengan tindakan inovatif kami.

Akhirnya, kami selalu berdoa kepada Allah SWT, semoga apa yang sudah kami perjuangkan, dapat menghasilkan… Aamien…

O ya, sekilas mengenai profil usaha sikat yang sedang kami dirikan, lokasi usaha sikat kami berada di jauh dari perkampungan mahasiswa Unijoyo, sebelah timur kampus, modal yang kami butuhkan untuk saat ini adalah 2.400.000, dibagi 4 orang, jadi tiap orang menginvestasikan modal 600rb, balik modal kira-kira 2-3 bulan. Target awal operasi pada awal bulan Juli. Untuk rincian lengkapnya dapat didownload di bawah ini ...


Proposal Sikat
Sistem Baku
Siklus Manajemen Akutansi Sederhana
Siklus Manajemen Pengadaan Bahan
Siklus Manajemen Proses Produksi

0 komentar: