Jumat, 19 Juni 2009

Info Seminar TDW GRATIS!!!

Seminar TDW akan hadir di Surabaya, pada tanggal 14-16 Agustus 2009 dengan gratis!! apabila Anda membeli salah satu dari dua buku Tung Desem Waringin yang berjudul Marketing Evolution dan Financial Evolusion.

Buku Marketing Evolution
Harga 300.000 (diskon 30% selama bulan Juni)
Gratis 2 tiket seminar (baca di atas) senilai 9.000.000 lebih
dan 5 CD dalam kemasan buku

Buku Financial Revolution
Harga 125.000 (bersampul tebal) & 80.000 (bersampul biasa)
Gratis 1 tiket seminar (baca di atas) senilai 4.000.000 lebih
dan 2 CD dalam kemasan buku

Bayangkan, sungguh hal yang sangat luar biasa. Jarang-jarang kita dapat mengikuti seminar motivator kelas atas seperti beliau hanya dengan ratusan ribu. Sungguh luar biasa!! Udah dapat bukunya, seminar selama 3 hari, plus CDnya. Waw... luar biasa...!!!
Yang g' ikut rugi!!!!!
Ayo, kita kembangkan bersama-sama pengetahuan tentang bisnis kita, agar kita dapat sukses bersama dengan orang-orang yang telah sukses berkat beliau. Tung Desem Waringin!!!

Baca Selanjutnya..

Rabu, 17 Juni 2009

KEUNTUNGAN MENGIKUTI SEMINAR

Investasi Akar, Dasar & Penting untuk Usaha Kita


Ketika kita memasuki dunia usaha, kita akan selalu dituntut untuk jujur dalam keadaan apapun, disiplin, penuh energy, memiliki sikap, memiliki jiwa leadership dan lain sebagainya. Namun, terkadang di tengah jalan, jiwa-jiwa tersebut tumpul akibat sering terkena serangan-serangan virus negative di sekeliling kita dan tidak pernah diasah. Kebosanan pun timbul, dan akhirnya berujung pada pasifnya kreatifitas kita. Padahal, di dunia usaha kita selalu dituntut untuk kreatif dan inofatif dalam menjalankan roda bisnis.

Oleh karena itu, seminar-seminar ini dibutuhkan untuk selalu mengasah kembali ketajaman kreatifitas yang mulai tumpul, menumbuhakan motivasi-motivasi diri untuk selalu berkembang dan produktif. Intinya, tujuan dari seminar adalah untuk pengembangan diri kita, yang nantinya akan berdampak pada roda bisnis yang sedang kita jalankan.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa ada beberapa keuntungan dalam mengikuti seminar :

1. Motivasi diri. Yang mana tidak hanya berguna untuk keperluan bisnis belaka, tapi juga keperluan keseharian kita, seperti kita dapat menerapkan semangat dalam perkuliahan bagi yang merangkap profesi sebagai mahasiswa, atau semangat dalam menyetir keluarga bagi yang sudah berkeluarga.

2. Menanamkan jiwa kewirausahaan dalam satu tim. Dengan keikutsertaan tim kita dalam suatu acara seminar kewirausahaan, maka semangat tim akan menjadi satu, suara tim akan terdengar lebih lantang, serta menjadikan pola-pikir dan jiwa tim menjadi sepaham. Inilah pentingnya sebuah tim dalam mengikuti seminar, mengingat teori kerja-sama adalah ‘bekerja secara bersama-sama dengan anggota yang sepaham’.

3. Pegaruh besar terhadap perkembangan bisnis yang sedang digeluti oleh suatu tim. Kita harus ingat, tanda-tanda kehidupan diiringi dengan pertumbuhan dan perkembangan. Dalam ilmu biologi, pertumbuhan ditandai dengan ukuran yang lebih besar atau lebih tinggi. Sementara perkembangan ditandai dengan kemampuan seseorang dalam memberi respon terhadap sesuatu. Begitu juga bisnis, tanda-tanda kehidupan dalam suatu lini bisnis dapat ditandai dengan pertumbuhan skala usaha dan pengembangan usaha (pemimpinnya) dalam merespons keadaan sekitar.

Sebenarnya, saya hanya ingin menyampaikan bahwa mengikuti seminar adalah investasi akar yang sangat dalam dan sangat luar biasa. Uang yang sudah kita keluarkan untuk mengikuti seminar, tidaklah sebanding dengan apa yang kita dapatkan. Ketika kita mengikuti seminar, kita benar-benar dituntut untuk mengetahui akar permasalahan kita, yang kemudian dari akar permasalahan inilah pembicara atau motivator akan memberikan obat-obat mujarabnya hanya dengan kata-kata. Luar biasa sekali!!!

Oleh karena itu, saya bermaksud mengajak rekan-rekan sekalian yang ingin berkembang dan terus produktif dalam menghadapi hidup ini, lebih-lebih dalam menghadapi masa depan bisnis yang kita geluti, untuk mengikuti seminar Tung Desem Waringin, seorang motivator hebat, seorang yang memiliki ribuan ide gila dalam marketing, dan seorang yang mampu memecahkan rekor muri dengan bukunya yang terjual hingga 10.000 lebih di hari pertama berjudul Financial Revolution.

Caranya sangat mudah dan sangat murah meriah. Hanya dengan membeli buku beliau (ada dua buku) yang harganya masih terjangkau, kita sudah mendapatkan kupon seminar. Dan kalau kita ikut seminar di luar momen ini, harganya mencapai 3.000.000 bahkan lebih per kuponnya. Oleh karena itu, momen yang sangat langkah ini, sebaiknya kita gunakan sebaik-baiknya. Ingat, seorang pebisnis sejati adalah, mereka peka terhadap peluang yang ada di depan mata mereka!!

Info lebih lanjut dapat Anda tanyakan di toko-toko buku Gramedia atau Trimedia terdekat. Atau Anda hubungi email saya, atau dapat juga dengan telpon/sms ke nomer ini : 085645533910. Mungkin dapat juga Anda akses di www.dahsyat.com
Oh ya, acara seminarnya diadakan di JL. Blauran Surabaya, tanggal 14-16 Agustus. 3 hari, bayangkan, seminar 3 hari hanya dengan ratusan ribu rupiah. Sungguh luar biasa. Sukses!!!

Nabi Sulaiman suatu ketika diberi pilihan oleh Allah SWT. “Mana yang akan kau pilih antara harta dan ilmu?” Nabi Sulaiman kemudian menjawab “ilmu”. Kenapa? Kenapa Nabi Sulaiman memilih ilmu? Saya kira Anda juga sudah tahu jawabannya, dengan ilmu, kita dapat menggapai kekayaan, harta, tahta, kejayaan, kesuksesan dan lain sebagainya. Maksud saya adalah, saya hanya ingin menyampaikan bahwa ditinjau dari segi manapun, tetap, mencari pengalaman, mencari ilmu, belajar dari orang-orang yang sudah sukses, jauh lebih diperioritaskan daripada target kita dalam mencapai sesuatu yang bersifat materi. Kita harus lebih memperioritaskan mencari ilmu terlebih dahulu, niscaya, insya Allah, target materi kita yang berupa rumah, mobil, HP, dan lain sebagainya insya Allah akan jauh lebih mudah kita gapai. Amien…

Kata kunci : Belajarlah dari orang-orang yang benar.

Baca Selanjutnya..

Senin, 15 Juni 2009

Komitmen Mendirikan Pabrik Sikat WC

Ada orang bilang, "berwirausahalah ketika kau masih muda, agar ketika kau tua kelak, kau tinggal memetik hasilnya!". Itulah salah satu dari beribu ucapan yang memotivasi kami.

Komitmen kami dalam mendirikan pabrik sikat bermula dari keinginan kami dalam memiliki usaha yang mapan ketika masih muda. Banyak lini usaha yang sudah kami survey, dari usaha mendirikan konter, warnet, rental PS, pengeprinan, toko aksesoris, rujak pentol dan lain sebagainya. Tapi, kami komitmen dan fokus dengan usaha sikat ini, mengingat modal yang terjangkau, pasar yang sudah tersedia dan produksi yang mudah untuk diduplikasi.

Yang selalu kami bayangkan adalah, kami selalu bermimpi menjadi pemuda sukses masa depan. Kami selalu bermimpi menjadi yang terbaik untuk bangsa, bukan menjadi beban bangsa, kami juga bermimpi untuk menjadi yang terbaik bagi keluarga dan pedoman tauladan teman-teman mahasiswa dalam mendirikan usaha.

Adapun tim kami terdiri dari empat orang :

  1. Agil Asyrofi, mahasiswa S1 Teknis Informatika Unijoyo semester II

  2. Muhammad Syafik, mahasiswa D3 Manajemen Informatika semester II

  3. Wirawan, mahasiswa D3 Manajemen Informatika semester II

  4. Gilar Singgih, mahasiswa S1 Teknik Informatika semester II

Kami tidak akan membahas bagaimana kami bisa kenal satu sama lain, akan tetapi kami lebih membahas tentang komitmen kami dalam menjalankan bisnis ini.

Di luaran sana, mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa sikat adalah sesuatu yang remeh, bahkan karena yang kita produksi adalah sikat WC, orang-orang langsung memiliki kesan jorok. Namun bagi kami, kami melihat ini adalah sebuah peluang usaha untuk sukses. Kami melihat yang tidak semua orang dapat melihatnya. Ketika kami mengalami realitas seperti ini, kami selalu teringat kata kunci yang selalu menjadi motivasi kami “orang sukses adalah orang minoritas. Jika aku ingin sukses, aku harus melakukan kegiatan yang tidak biasa dilakukan oleh orang-orang biasa. Jika aku ingin menjadi orang-orang biasa-biasa saja, maka LUPAKANLAH KESUKSESAN!!”. Itulah kata motivasi yang selalu mengalun di telinga kami setiap kami mengingat adanya orang-orang yang mengejek profesi kami.

Ketika mendengar kata-kata mereka, kami selalu berbisik dalam hati kecil kami “apa yang mereka pikirkan tentang saya, itu bukan urusan saya. Urusan saya adalah impian yang akan saya gapai. Yang perlu kami lakukan adalah ‘fokus pada impian kami’”.

Kami sering melihat pengusaha sampah yang sukses. Bahkan, ada pengusaha yang dari sampah dapat membeli mobil BMW hingga rumah mewah. Kami selalu berfikir, tukang sampah aja bisa, kenapa sikat WC tidak bisa? Itulah pertanyaan yang perlu kami jawab dengan tindakan inovatif kami.

Akhirnya, kami selalu berdoa kepada Allah SWT, semoga apa yang sudah kami perjuangkan, dapat menghasilkan… Aamien…

O ya, sekilas mengenai profil usaha sikat yang sedang kami dirikan, lokasi usaha sikat kami berada di jauh dari perkampungan mahasiswa Unijoyo, sebelah timur kampus, modal yang kami butuhkan untuk saat ini adalah 2.400.000, dibagi 4 orang, jadi tiap orang menginvestasikan modal 600rb, balik modal kira-kira 2-3 bulan. Target awal operasi pada awal bulan Juli. Untuk rincian lengkapnya dapat didownload di bawah ini ...


Proposal Sikat
Sistem Baku
Siklus Manajemen Akutansi Sederhana
Siklus Manajemen Pengadaan Bahan
Siklus Manajemen Proses Produksi

Baca Selanjutnya..

Kamis, 11 Juni 2009

Impian Ku...

Berbicara impian dengan pemuda positif...

Ini adalah Mobil yang akan membawa keluargaku ketika aku wisuda nanti...



Inilah mobil yang akan membawa bidadariku jalan-jalan...



Kalau yang ini mobil yang bakal aku hadiahkan kepada ayahku tercinta...

Anda juga Pasti bisa jika Anda berani bermimpi seperti saya !...
Go Succes!!!

Baca Selanjutnya..

Rabu, 10 Juni 2009

9 Langkah Sukses Memulai Usaha

Diadobsi dari buku berjudul ‘Untung Besar Modal 2 Jutaan’, yang baru dibeli tadi malam!

07 Juni 2009


Jika keinginan Anda untuk berwirausaha sudah tidak tertahankan lagi, sabar dulu. Anda harus cermat dan akurat dalam memulai usaha. Jangan sampai nafsu besar, eh ternyata persiapan kurang matang, akhirnya Anda yang kelabakan. Nah, berikut ini ada beberapa tips untuk memulai atau membuka usaha.


  1. Siapkan mental jadi pengusaha

Anda harus mengetahui ciri seorang pengusaha. Asal tahu saja, pengusaha berbeda dengan karyawan. Jika karyawan biasanya cenderung segera menghabiskan gaji bulanannya, pengusaha tidak! Seorang pengusaha akan menginvestasikan kembali sebagian penghasilan yang diperolehnya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi. Maka jika Anda ingin memulai usaha, terapkanlah mental usaha, bukan mental karyawan!


  1. Miliki Visi dan Misi yang jelas

Anda harus mengetahui visi dan misi dalam berbisnis. Visi dan misi itu bisa menjadi panduan untuk melangkah. Seringkali suatu usaha saat mulai berkembang mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal, tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain. Anda sabar saja, fokuskan pada satu bisnis dulu, baru kemudian jika Anda sudah sukses silahkan mau jungkir-balik bisnis apa saja ok.


  1. Tanamkan dalam diri Anda bahwa bisnis itu gampang

Sebagai calon pengusaha Anda harus berpikiran strategis dan ‘simpel’. Bicara soal bisnis, sederhana saja. Sebagai contoh Anda berbisnis minuman mineral. Anda tinggal membeli sebotol minuman mineral seharga Rp 1000 dan menjualnya kembali dengan harga Rp 1500 sehingga diperoleh keuntungan Rp 500, Anda sudah menjadi pebisnis. Tinggal dikalikan dan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Intinya sederhana, target Anda adalah memperoleh laba, niscaya bisnis Anda akan moncer.


  1. Jangan takut permodalan

Modal acapkali dikeluhkan oleh para calon pengusaha. Mereka gusar karena kesulitan modal. Anda tentu tak perlu risau. Modal berkait erat seberapa besar usaha yang Anda jalankan. Dengan modal sekitar 2-10 jutaan yang dapat Anda rogoh dari tabungan sendiri pun Anda sudah dapat ‘lenggang kangkung’ jadi pengusaha. Jadi, jangan takut kesulitan modal, dengan modal ‘cekak’ pun Anda masih dapat membuka usaha.

Jika Anda masih kesulitan, Anda bisa menggandeng saudara atau bahkan kawan. Selain lebih mudah dalam menjalankan usaha, Anda tidak disibukkan dengan berbagai tagihan layaknya berhutang di bank. Akan tetapi jika Anda bertekad ingin mendirikan usaha yang lebih besar, meminjam di bank bukan hal yang tabu. Anda tinggal mengatur usaha Anda lebih pesat lagi, tentu laba yang bakal dikeruk pun semakin ‘aduhai’. Jadi Anda masih bisa eksis dan membayar kredit di bank.


  1. Siap buka usaha

Ok, Anda sudah siap dengan modal dan lahan usaha. Langkah selanjutnya adalah siap membuka usaha. Jika Anda pemula dan benar-benar masih ‘hijau’ tak perlu berkecil hati. Anda harus tetap optimis, atau jika Anda bisa gandenglah mentor yang bisa membimbing dan mengawal selama masa-masa awal buka usaha. Di samping itu, Anda perlu juga bergabung dengan komunitas-komunitas pengusaha atau bergaul dengan teman-teman yang positif. Karena dengan demikian Anda bisa mendapatkan bimbingan, saran, masukan secara berkesinambungan dengan biaya yang ringan. Di samping jika mental sedang turun (negatif), peran mentor dan komunitas bisa menjadi sumber inspirasi dan pembangkit semangat.

  1. Manajemen resiko

Anda harus ingat sejak awal semua usaha berkait erat dengan resiko. Semakin usaha Anda moncer dikenal luas, nama Anda dipertaruhkan. Ibaratnya semakin tinggi pohon tentunya semakin kencang angin menerpa. Oleh sebab itu, Anda harus selalu mengecek kemajuan bisnis Anda. Jika menjumpai keadaan yang janggal Anda harus segera bersikap.


  1. Cerdas menyikapi kegagalan

Dalam menyikapi kegagalan menutur Fuad Muftie, seorang entrepreneur harus segera sadar dan bergerak cepat. Sebab, banyak pengusaha yang segera sadar ternyata bisnisnya jalan di tempat, atau malah kolaps. Nah, menurut Fuad Muftie kegagalan tersebut karena disebabkan beberapa hal, yakni sebagai berikut.

  • Tidak memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan usaha

  • Tidak adanya system yang baku. Bagi bisnis yang baru dirintis hendaknya mulai disiapkan sistemnya, sehingga jika mulai membesar, sistemnya sudah bagus. Dan kalau bisnis tidak berkembang, bisa dievaluasi system yang sudah ada. Hendaknya dihindari system bisnis yang melekat pada pemiliknya, sehingga jika pemilik tidak ada/berhalangan, bisnis ikutan berhalangan. Semakin kecil campur tangan pemiliknya, semakin baik.

  • System perekrutan karyawan yang kurang bagus. Perekrutan karyawan yang bagus biasanya akan menghasilkan karyawan yang bagus juga. Contohnya : jika ada orang yang meminta pekerjaan dan langsung diberi pekerjaan, maka ia akan merasa ‘gampang banget gitu lho…’. Akan beda jika perekrutan dilalui melalui tahap seleksi, kemudian setelah diperoleh karyawan, kita bilang ‘Selamat, Anda diterima di perusahaan ini dan Anda telah mengalahkan 100 orang saingan Anda!’. Tentu berbeda semangat kerjanya.


  1. Cerdas memperlakukan laba

Ok, bisnis Anda sudah mengeruk laba menggiurkan, Anda pastinya bersemangat. Nah, laba yang sudah digenggaman harus Anda lakukan secara baik dan bijak. Jangan asal gelontorkan uang jutaan rupian untuk keperluan yang tidak perlu dan tidak penting. Ingat, Anda adalah seorang pengusaha, laba yang sudah Anda genggam harus Anda gunakan untuk memperbesar bisnis Anda. Jadi Anda jangan terlena dengan laba yang menggiurkan.


  1. Asah kreativitas dan kejelian

Jika bisnis Anda laris manis dan membuahkan hasil, itulah buah dari hasil kerja keras Anda selama ini. Jangan Anda merasa puas dulu, para kompetitor / pesaing sudah banyak bertebaran. Jika kita lengah sedikit, bisa saja bisnis kita mengalami kemacetan. Maka rajin-rajinlah melakukan manufer-manufer yang brilian. Misalnya, jika Anda berbisnis di bidang makanan, raciklah menu yang unik dan kenalkan menu-menu baru yang berbeda dari biasanya, niscaya pelanggan tak bakal jemu. Cara lain, jika laba sudah ‘menggunung’, kepakkan sayap. Anda bisa membuka cabang di tempat lain dan bersiap-siaplah rupiah akan semakin mengalir deras ke kantong Anda.


Baca Selanjutnya..