Alhamdulillah, bulan Februari yang lalu saya mendengar ada informasi bahwa di Universitas Trunojoyo bersama salah satu lembaga di bawahnya, TEC (Training Enterpreneur Center) memberikan peluang usaha kepada para mahasiswanya berupa pinjaman modal usaha. Besar modal usaha per-orangnya sebesar Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah). Boleh juga mendirikan usaha dengan berkelompok, dengan syarat tiap kelompok maksimal terdiri dari 5 orang. Yang berarti tiap kelompok maksimal mendapatkan sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
Dan alhamdulillah, kelompok saya terdiri dari 5 ikhwah yang memiliki ghiroh tinggi dalam berwirausaha dan memiliki pengalaman-pengalaman pribadi yang berbeda-beda di bidang wirausaha. Kelima anggota saya juga adalah orang-orang hebat yang mana nama-nama mereka sudah tidak asing lagi di telinga para mahasiswa atau dosen. Karena keaktifan kami dalam berorganisasi dan menunjukkan akhlaq yang mulia serta remaja yang qolbuhum mu'allaqun bil masajid. Sebab, seluruh kegiatan mereka terpusat di masjid. Bahkan dalam mendirikan dan mengambil keputusan usaha yang akan dijalankan pun kami berikhtiar dan berdiskusi di masjid. Alhamdulillah....
Mengenai usaha yang kami ajukan kepada pihak TEC ada dua judul. Yang pertama adalah kita ingin membuat air mineral gelas yang berlebel UNIJOYO selaku kampus kami, dan judul kedua yang kami ajukan adalah rumah makan prasmanan di sekitar kampus. Sebenarnya, kita lebih cenderung kepada mendirikan air mineral yang berlebel Unijoyo tersebut. Sebab, sebenarnya ide tersebut merupakan ide yang pertama keluar dari rektorat, kemudian diteruskan kepada para dosen kewirausahaan (Pak Bambang) dan dari Pak Bambang ini diteruskan kepada kami para mahasiswa.
Kami yang mendengar potensi tersebut langsung menanggapi dengan positif. Berbagai cara kami cari bagaimana agar kami dapat menciptakan produk tersebu. Yang akhirnya, dari link-link yang kami punya, kami mendengar bahwa ikhwah-ikhwah kita yang dari PKS pernah membuat air mineral berlabel PKS. Selidik punya selidik, alhamdulillah kami dipertemukan dengan kepontren Sidogiri. Sebenarnya kepontren Sidogiri dengan Baitul Maal wat-Tamwillnya (BMT) sudah tidak asing lagi di telinga kami, namun kami baru tahu bahwa Kepontren Sidogiri juga dapat melayani pembuatan air mineral tersebut.
Dengan susah payah kami menghubungi pihak Sidogiri yang selalu sibuk, akhirnya beberapa hari yang lalu kami dipertemukan oleh Allah dengan pihak Sidogiri di kepontren mereka. Dari sini, kita tahu bahwa untuk mendapatkan produk tersebut tidaklah dengan modal yang kecil, melainkan modal yang kita butuhkan cukup besar, kira-kira setelah kami hitung kembali dengan informasi yang kami ambil dari pihak sidogiri, kita memerlukan modal -+ sebesar Rp 80.000.000,-. Subhanallah sangat jauh dari modal yang diberikan oleh pihak Trunojoyo kepada kita yang hanya Rop 40.000.000,-. Namun kita tak patah semangat, dengan tetap mengajukan proposal itu kepada pihak trunojoyo, alhamdulillah mereka dapat mempertimbangkan usulan dana yang kita ajukan.
Dari sini dulu curhat saya, sudah lama saya tidak menulis seperti ini. Semoga bermanfaat saja... Aamien...
Baca Selanjutnya..
